Berita  

Disdik Aceh Siap Kolaborasi dengan USK untuk Tingkatkan Kompetensi Guru SMA dalam Pembelajaran STEM-C

Acehreportase.id|Banda Aceh, – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd menerima kunjungan silaturahmi dari tim Pusat STEMC Research Center Universitas Syiah Kuala (USK). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kepala Bidang SMA dan PKLK pada hari Selasa, 24 Juni 2025.

Silaturahmi ini menjadi bagian dari agenda penting dalam rangka persiapan pelatihan pembelajaran STEM-C (Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Computational Thinking) bagi guru-guru SMA di Aceh. Rapat membahas rencana teknis pelaksanaan pelatihan yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 21 hingga 24 Juli 2025 mendatang.

“Alhamdulillah, kami baru saja menyelesaikan rapat bersama tim Disdik dan tim USK terkait kelanjutan program STEM-C. Insya Allah kegiatan akan dilaksanakan sesuai jadwal, dan kami mohon doa dari semua pihak agar acara ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan Aceh,” ujar Syarwan Joni, Kabid Pembinaan SMA dan PKLK.

Ia menambahkan bahwa Disdik Aceh menyambut baik kehadiran tim Pusat STEMC Research Center USK dan siap untuk menjalin kerja sama strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat SMA. Kolaborasi ini dianggap penting dalam mendukung upaya peningkatan kompetensi guru menghadapi tuntutan abad ke-21.

“Kegiatan pelatihan STEM-C ini sejalan dengan visi Dinas Pendidikan Aceh dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif dan berbasis teknologi,” jelas Syarwan.

Ia menekankan bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, matematika, dan computational thinking sangat dibutuhkan dalam pembelajaran masa kini.

“Kami percaya bahwa pendekatan pembelajaran STEM-C akan menjadi solusi untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, sekaligus membekali guru dengan metodologi pembelajaran yang lebih kreatif, kontekstual, dan menyenangkan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelatihan ini akan melibatkan guru-guru dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan akan difokuskan pada praktik pengajaran yang kolaboratif dan berbasis proyek. “Guru akan dilatih untuk mendesain pembelajaran yang memacu daya pikir kritis siswa dan keterampilan abad 21,” ungkapnya.

“Kami berharap hasil dari pelatihan ini tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga mampu memicu inovasi di sekolah masing-masing, sehingga pendidikan Aceh terus bergerak maju dan relevan dengan perkembangan zaman,” pungkas Kabid Syarwan Joni.

Tim dari Pusat STEMC Research Center USK yang hadir dalam pertemuan ini di antaranya adalah; Prof. Dr. Muksin, M.Si., M.Phil, Dr. Malahayati, M.Si, Dr. Nasrullah, S.Si, M.Si., M.Sc, Irwandi, Ph.D, serta sejumlah anggota tim lainnya.
Berikut versi yang telah disempurnakan dari paragraf tersebut. (**)